Friday, May 13, 2016



TUJUAN

Tujuan percobaan ini adalah  sebagai berikut :
a.       Mengidentifikasi senyawa hidrokarbon jenuh dan tidak jenuh dengan cara reaksi adisi
b.       Mengidentifikasi senyawa hidrokarbon jenuh dan tidak jenuh dengan cara reaksi oksidasi

TEORI DASAR

Hidrokarbon dapat diklasifikasikan menurut macam-macam ikatan karbon yang dikandungnya. Hidrokarbon dengan karbon-karbon yang mempunyai satu ikatan dinamakan hidrokarbon jenuh. Hidrokarbon dengan dua atau lebih atom karbon yang mempunyai ikatan rangkap dua atau tiga dinamakan hidrokarbon tidak jenuh (Fessenden, 1997). Hidrogen dan senyawa turunannya, umumnya terbagi menjadi tiga kelompok besar yaitu:
a.   Hidrogen alifatik terdiri atas rantai karbon yang tidak mencakup bangun siklik. Golongan ini sering disebut sebagai hidrokarbon rantai terbuka atau hidrokarbon siklik.
b.    Hidrokarbon alisiklik atau hidrokarbon siklik terdiri atas atom karbon yang tersusun dalam satu lingkar atau lebih.
c.    Hidrokarbon aromatik merupakan golongan khusus senyawa siklik yang biasanya digambarkan sebagai lingkar enam dengan ikatan tunggal dan ikatan rangkap bersilih–ganti. Kelompok ini digolongkan terpisah dari hidrokarbon asiklik dan alifatik karena sifat fisika dan kimianya yang khas (Syukri, 1999).
Sebagai hidrokarbon jenuh, semua atom karbon dalam alkana mempunyai empat ikatan tunggal dan tidak ada pasangan elektron bebas. Semua elektron terikat kuat oleh kedua atom. Akibatnya, senyawa ini cukup stabil dan disebut juga parafin yang berarti kurang reaktif (Wilbraham, 1992).
Karbon-karbon dari suatu hidrokarbon dapat bersatu sebagai suatu rantai atau suatu cincin. Hidrokarbon jenuh dengan atom-atomnya bersatu dalam suatu rantai lurus atau rantai yang bercabang diklasifikasikan sebagai alkana. Suatu rantai lurus berarti dari tiap atom karbon dari alkana akan terikat pada tidak lebih dari dua atom karbon lain. Suatu rantai cabang alkana mengandung paling sedikit sebuah atom karbon yang terikat pada tiga atau lebih atom karbon lain (Fessenden, 1997).
Senyawa berbobot molekul rendah berwujud gas dan cair, dan zat yang berbobot molekul tinggi berwujud padat. Alkana merupakan zat nonpolar, zat yang tak larut dalam air dengan kerapatan zat cair kurang dari 1,0 g/ml. Selain alkana juga ada alkena yaitu hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap dua karbon–karbon. Senyawa ini dikatakan tidak jenuh karena tidak mempunyai jumlah maksimum atom yang sebetulnya dapat ditampung oleh setiap karbon (Pettruci, 1987).
Hidrokarbon alifatik berasal dari minyak bumi sedangkan hidrokarbon aromatik dari batu bara. Semua hidrokarbon, alifatik dan aromatik mempunyai tiga sifat umum, yaitu tidak larut dalam air, lebih ringan dibanding air dan terbakar di udara (Wilbraham, 1992).
Reaksi-reaksi senyawa hidrokarbon:
1.       Reaksi oksidasi
Senyawa alkana yang bereaksi dengan oksigen menghasilkan karbon dioksida dan air dan disebut reaksi pembakaran.
2.       Reaksi subtitusi
Merupakan reaksi penggantian gugus fungsi yang terikat pada atom C senyawa hidrokarbon.
3.       Reaksi adisi
            Merupakan reaksi pengurangna rangkap
4.       Reaksi eliminasi
Merupakan reaksi penambahan rangkap.

ALAT DAN BAHAN
Alat
a.       Tabung reaksi
b.       Pipet tetes
c.       Rak tabung

Bahan
a.       Larutan sikloheksana
b.       Larutan benzene
c.       Larutan asetaldehid/formaldehid
d.       Larutan aseton
e.       Larutan 1 % brom dalam CCl4
f.        Larutan KMnO4
g.       N-heksana
h.       Minyak tanah
i.         Minyak goreng
j.         Minyak zaitun
k.       Larutan H2SO4

CARA KERJA
Reaksi adisi
1.       4 buah tabung reaksi diletakkan pada rak tabung
2.       Isi masing-masing tabung 1 ml sikloheksana , benzene, formaldehid, aseton, n-heksan, minyak tanah, minyak goring, minyak zaitun.
3.       Tambahkan larutan brom secara perlahan dengan pipet tetes
4.       Amati apa yang terjadi

Reaksi oksidasi
l.         Tabung reaksi diisi masing-masing 1 ml KMnO4
2.       Masing-masing digoyangkan 1-2 menit
3.  Tambahkna masing –masing 5 tetes sikloheksana , benzene, formaldehid, aseton, n-heksan, minyak tanah, minyak goring, minyak zaitun.
4.       Letakkan di rak tabung reaksi
5.       Amati apa yang terjadi

Reaksi dengan H2SO4 pekat
1.   Masing-masing sampel sikloheksana, benzene, formaldehid, aseton, n-heksan, minyak tanah, minyak goreng dan minyak zaitun dimasukkan dalam tabung reaksi.
2.       Tambahkan H2SO4 pekat
3.       Amati apa yag terjadi

Uji kelarutan
1.       Masing- masing sampel ( sikloheksana , benzene, formaldehid, aseton, n-heksan, minyak tanah, minyak goreng,  minyak zaitun) dimasukkan kedalam tabung reaksi (1ml)
2.       Tambahkan air dan kocok, amati yang terjadi
3.       Lakukan juga menggunakan alkohol dan kloroform.
Sumber :
http://fzahra97.blogspot.co.id/2015/05/laporan-praktikum-kimia-organik.html

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Powered by Blogger.

Social Icons

Followers

Featured Posts

Social Icons

Popular Posts

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget